• model pembelajaran metematika dengan pendekatan investigasi kelompok

    Perkembangan matematika dapat mendorong kemajuan teknologi serta mendorong untuk semaki cermat dalam menangkap penomena yang terdapat dalam kehidupan manusia sehari-hari. Dalam perkembangan metematika itu berkembang pula model-model dalam matematika, banyaknya model pembelajaran matematika jelas dimaksudkan untuk lebih memberi kesempatan kepada para siswa untuk aktif belajar. Dapat dikatakan juga model-model tersebut untuk mengupayakan agar pembelajaran yang terpusat pada guru berubah menjadi pembelajaran yang terpusat pada siswa. Maka salah satu contoh pembelajaran yang terpusat pada siswa adalah pembelajaran dengan Investigasi kelompok.
    1. Beberapa pengertian tentang model pembelajaran metematika dengan pendekatan investigasi kelompok.
    Model pembelajaran investigasi kelompok adalah salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif dan merupakan kegiatan belajar yang berorientasi pada siswa.(Sutrisno 2002:5)
    Investigasi kelompok merupakan salah satu model pembelajaran yang sangat berguna karena investigasi kelompok merupakan bentuk pemecahan masalah yang divergan mengajak siswa untuk membudidayakan berpikir ilmiah.
    Investigasi kelompok adalah serangkaian tugas pemecahan masalah melalui penyelidikan yang dikerjakan oleh kelompok kecil (3-6 orang)
    Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri sesorang, perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditentukan dalam berbagi bentuk, seperti berubah pengetahuanya, pemahamanya, sikap dan tingkah lakunya dan lain-lain..
    Dalam Investigasi kelompokmempunyai tiga tindakan yang dilakukan oleh guru diantaranya:
    a. Tahap Pemecahan Masalah
    Guru membimbing dalam hal proses menjawab pertanyaan, apa yang menjadi hakikat masalah, atau apa yang menjadi fokus masalah
    b. Tahap Pengelolaan Kelas
    Guru menjawab pertanyaan, informasi apa saja yang di perlukan dan bagaiman mengorganisasikan kelompok untuk memperoleh informasi itu
    c. Tahap Pemaknaan Secara Perorangan
    Guru menjawab pertanyaan yang berkenaan dengan proses pengkajian
    Belajar mengajar merupakan dua istilah yang memiliki pengertian tersendiri, namun belajar dan mengajarmerupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam proses belajar mengajar dikelas, kerena saling berjalan dalam proses yang dikenal dengan istilah belajar mengajar.
    Pembelajaran matematika pada semua jenjang pendidikan hendaknya meliputi aktivitas sebagai berikut:
    v Eksposisi dari guru
    v Diskusi antara guru dengan siswa dan diskusi antar siswa
    v Adanya kerja praktek (practical work)
    v Konsolidasi dan latihan berkenaan keterampilan fundamental dan rutin
    v Pemecahan masalah (problem solving) yang di dalamnya terkandung penerapan matematika dalam kehidupan sehari-hari.
    v Kegiatan investigasi(investigational work)
    2. Langkah-langkah model pembelajaran metematika dengan pendekatan investigasi kelompok.
    Pembelajaran model pendekatan investigasi ini mempunyai enam tahap kegiatan yang dilakukan oleh siswa selama melakukan proses belajar mengajar
    ( Farida, 2004:41 ) yaitu:
    a. Siswa diharapkan pada situasi problematik
    b. Siswa melakukan eksplorasi ( mengkaji) sebagai respon terhadap situsi problematik itu.
    c. Siswa merumuskan tugas-tugas belajar dan dan mengorganisasikan untuk belajar.
    d. Siswa melakukan kegiatan belajar kelompok atau mandiri.
    e. Siswa menganalisis kemajuan dan proses yang dilakukan dalam belajar.
    f. Siswa mengecek ulang hasil belajar.
    Slavin ( Mira,1983: 38 ), mengemukakan langkah-langkah model pembelajaran metematika dengan pendekatan investigasi kelompok adalah sebagai berikut:
    1. Tahap Pemilihan Topik.
    Guru menyediakan beberapa sub topik dan siswa memolih sub topic tertentu dari yang telah disediakan.
    2. Tahap Perencanaan Kooperatif.
    Siswa dibuat berkelompok, dan guru merencanakan prosedur belajartertentu,tugas dan tujuan pembelajaran yang sesuai dengan sub topik yang dipilih.
    3. Tahap Penerapan
    Siswa melaksanakan rencana yang telah di formulasikan pada tahap kedua.
    4. Tahap Analisis dan Sintesis
    Masing-masing siswa dalam kelompoknya memberikan presentasi dari topik-topik yang menarik.
    5. Tahap Evaluasi
    Guru dan siswa mengevaluasi kontribusi masing-masing kelompok Kontribusi dari setiap kelompok merupakan hasil kerja kelas secara keseluruhan.

    3. Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran investigasi kelompok
    Kelebihan:
    · Mampu menciptakan cara belajar siswa lebih aktif.
    · Menumbuhkan motivasi belajar mandiri dalam diri siswa.
    · Dapat menumbuhkan minat dan kreativitas siswa.
    · Lebih memupuk cara berpikir analitis dan divergen
    · Dapat meningkatkan kepedulian antar anggota dalam belajar
    Kekurangan:
    · Tidak semua materi dalam matematika dapat disampaikan dengan menggunakan model tipe ini.
    · Bahan ajar yang banyak tetapi waktu yang disediakan sedikit
    · Siswa yang malas memiliki kesempatan untuk tetap pasif dalm kelompoknya dan memungkinkan akan mempengaruhi kelompoknya sehingga usaha kelompok tersebut gagal.

0 Komentar:

Posting Komentar

Cara Pemesanan dan info untuk Coklat kiloan di Istana Coklat Bandung,
bisa hubungi via :
BBM : 2A9E3BCE
Call: 022-91191880 (Tidak Melayani sms)
Sms : 085624199863 (tidak melayani Telp)
WA : 085624199863
Makasih