Makna dan hakekat belajar sering diartikan sebagai penerimaan informasi dari sumber informasi (guru dan buku pembelajaran). Akibatnya guru masih memaknai pembelajaran sebagai kegiatan memindahkan informasi dari guru/buku kepada siswa. Proses mengajar lebih identik dengan ‘memberi tahu’, sehingga sekolah lebih berfungsi sebagai ‘pusat pemberitahuan’ daripada sebagai ‘pusat pengembangan potensi siswa’.
Dengan berlandaskan kepada prinsip pembelajaran yang dikembangkan oleh UNESCO (Tim MKPBM, 2001: 255) menyebutkan, bahwa pembelajaran matematika tidak sekedarlearning to know, melainkan juga harus meliputi learning to do, learning to be, hingga learning to live together, maka pembelajaran matematika seyogianya berdasarkan kepada pemikiran bahwa pembelajaran harus dilakukan secara komprehensif dan terpadu. Keempat pilar tersebut bukan merupakan urutan, melainkan saling melengkapi satu dengan yang lainnya, sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran tiap jenjang pendidikan guru dapat menciptakan suasana belajar yang memuat keempat pilar tersebut secara bersama-sama dan seimbang.
Jadi dapat disimpulkan bahwa hakekat pembelajaran matematika seyogianya mengoptimalkan keberadaan dan peran siswa sebagai pelajar, agar terjadi perubahan sikap siswa menjadi kritis, cermat dan disiplin.
0 Komentar: