11. Reciprocal Learning.

Rabu, 27 Juli 2011 | Istana Coklat Bandung di 19.10 |

Weinstein & Meyer (1998) mengemukakan bahwa dalam pembelajaran harus memperhatikan empat hal, yaitu bagaimana siswa belajar, mengingat, berpikir, dan memotivasi diri. Reciprocal Learning yang dikemukakan Weinstein & Meyer (1998) tersebut adalah pendekatan pembelajaran yang memperhatikan 4 hal yang bisa diuraikan sebagai berikut:

1. bagaimana kolaborasi dengan siswa agar siswa mau belajar. karena siswa senang berkelompok, maka dikelompokan menjadi beberapa kelompok.
2. eksplorasi dengan media untuk menggali minat siswa agar siswa bangkit minatnya mampu memotivasi diri untuk belajar. proses pembelajaran diawali dengan prior knowlegde.
3. siswa bukan hanya belajar, akan tetapi ia harus memahami apa yang ia pelajari, kemudian konsep secara mandiri dan mengingatnya.
4. siswa belajar dalam kelompokuntuk memecahkan permaalahan yang proses penyelesaiannya memerlukan pemahaman yang tinggi untuk berfikir.

Sedangkan Resnik (1999) mengemukan bahwa belajar efektif dengan cara :
- membaca bermakna,
- merangkum,
- bertanya,
- representasi,
- hipotesis.

Untuk mewujudkan belajar efektif, Donna Meyer (1999) mengemukakan cara pembelajaran resiprokal, yaitu:
- informasi,
- pengarahan,
- berkelompok mengerjakan LKSD-modul,
- membaca-merangkum.

Prosedur Pendekatan Reciprocal Learning menurut Donna Meyer tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1.  siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yang heterogen
2. pembelajaran diawali suatu masalah, siswa diberi LKS.
3. siswa diarahkan agar mampu mengkonstruk secara mandiri konsep2 yang ada di LKS, tidak menerima bentuk jadi dari guru.
4. siswa berkelompok, berbagi tanggung jawab, dalam memecahkan permasalahan.
5. masing2 siswa ditugaskan dirumah untuk membaca, memahami dan merangkum materi yang diberikan.