Weinstein & Meyer (1998) mengemukakan bahwa dalam pembelajaran harus memperhatikan empat hal, yaitu bagaimana siswa belajar, mengingat, berpikir, dan memotivasi diri. Reciprocal Learning yang dikemukakan Weinstein & Meyer (1998) tersebut adalah pendekatan pembelajaran yang memperhatikan 4 hal yang bisa diuraikan sebagai berikut:
- membaca bermakna,
- merangkum,
- bertanya,
- representasi,
- hipotesis.
- bagaimana kolaborasi dengan siswa agar siswa mau belajar. karena siswa senang berkelompok, maka dikelompokan menjadi beberapa kelompok.
- eksplorasi dengan media untuk menggali minat siswa agar siswa bangkit minatnya mampu memotivasi diri untuk belajar. proses pembelajaran diawali dengan prior knowlegde.
- siswa bukan hanya belajar, akan tetapi ia harus memahami apa yang ia pelajari, kemudian konsep secara mandiri dan mengingatnya.
- siswa belajar dalam kelompokuntuk memecahkan permaalahan yang proses penyelesaiannya memerlukan pemahaman yang tinggi untuk berfikir.
- membaca bermakna,
- merangkum,
- bertanya,
- representasi,
- hipotesis.
Untuk mewujudkan belajar efektif, Donna Meyer (1999) mengemukakan cara pembelajaran resiprokal, yaitu:
- informasi,
- pengarahan,
- berkelompok mengerjakan LKSD-modul,
- membaca-merangkum.
- informasi,
- pengarahan,
- berkelompok mengerjakan LKSD-modul,
- membaca-merangkum.
Prosedur Pendekatan Reciprocal Learning menurut Donna Meyer tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
- siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yang heterogen
- pembelajaran diawali suatu masalah, siswa diberi LKS.
- siswa diarahkan agar mampu mengkonstruk secara mandiri konsep2 yang ada di LKS, tidak menerima bentuk jadi dari guru.
- siswa berkelompok, berbagi tanggung jawab, dalam memecahkan permasalahan.
- masing2 siswa ditugaskan dirumah untuk membaca, memahami dan merangkum materi yang diberikan.
0 Komentar: